Rumput laut merupakan salah satu komoditi yang termasuk dalam mata dagang internasional dan menjadi produk andalan/unggulan dalam jajaran komoditi perikanan. Dari bahan mentah rumput laut dapat dikembangkan ratusan jenis produk yang dimanfaatkan dalam berbagai bidang antara lain industri makanan, farmasi, kedokteran, kosmetika, kertas dan lain-lain. Budidaya rumput laut memiliki peranan penting dalam usaha meningkatkan produksi perikanan. Upaya meningkatkan produksi rumput laut dapat ditempuh melalui usaha budidaya dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relatif sederhana dan biaya produksi yang murah, sehingga budidaya rumput laut merupakan salah satu sumberdaya yang berbasis keunggulan komporatif untuk menggerakkan perekonomian masyarakat pesisir pantai.
Panjang garis pantai 320 km membuat kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo sebagai daerah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan rumput laut yaitu sekitar 3.840 hektar yang termanfaatkan baru sekitar 256 hektar. Peluang rumput laut Eucheuma cottonii untuk dikembangkan di wilayah perairan Indonesia khususnya di kabupaten Gorontalo Utara begitu besar sehingga rumput laut menjadi salah satu program unggulan untuk pengembangan daerah minapolitan serta mempercepat program daerah "Gerbang Emas" (Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat) yang santer digaungkan oleh pemerintah Gorontalo Utara yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya di kabupaten ini.
Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Keputusan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Aertembaga Nomor : 27/BPPP-BTG/DL.210/Kpts/V/2010 tanggal 19 Mei 2010 tentang penyelenggaraan Pelatihan Budidaya Rumput Laut Bagi Masyarakat Pembudidaya di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pembudidaya agar mampu dan terampil mengelola usaha budaidaya rumput laut. kabupaten Gorontalo Utara sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Gorontalo merupakan wilayah/kawasan yang termasuk dalam wilayah kerja Balai Diklat Perikanan Aertembaga-Bitung.
Pelatihan ini berlangsung selama 7 (tujuh) hari kalender yaitu mulai tanggal 8 s/d 14 Juni 2010 bertempat di Desa Tolongio Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara, dengan jumlah peserta sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang bergelut di bidang usaha buddidaya rumput laut Eucheuma cottnii, yang berasal dari 2 kecamatan yaitu : Kecamatan Kwandang (Desa Ponelo) dan Kecamatan Anggrek (Desa Tolongio, Popalo dan Ilangata).
Dalam sambutan pembukaanya Sekretari Daerah Kabupaten Gorontalo Utara (Ir.H.Ismail Patamani) yang didampingi oleh Kepala Balai Diklat Perikanan Aertembaga (Pola S.T Panjaitan, A.Pi,MM) mengatakan bahwa sungguh beruntung Kabupaten Gorontalo Utara menjadi sasaran kegiatan ini, untuk itu para pembudidaya diharapkan dapat menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan secara serius mengikuti kegiatan pelatihan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan dalam usaha mereka.
Kurikulum pelatihan disusn berdasarkan kompetensi kerja calon peserta pelatihan, dengan jumlah jan berlatih 54 jam @ 45 menit. Materi yang disampaikan terdiri dari teori 30% dan praktek 70%. Materi yang diberikan antara lain : Penentuan Lokasi usaha budidaya rumput laut dan mengukur beberapa parameter kualitas air (suhu, salinitas, kecerahan, kecepatan arus dan kedalaman perairan); Pembuatan Sarana Budidaya Rumput Laut; Morfologi dan Biologi Rumput Laut; Pemeliharaan Rumput Laut; Pemanenan dan Penanganan Pasca Panen; Analisa Usaha Budidaya Rumput Laut.
Seluruh peserta sanagn antusias dalam mengikuti kegiatan ini baik teori maupun praktek dan selama proses belajar mengajar banyak terjadi pertukaran informasi dan bagi pengalaman baik antara peserta dengan fasilitator maupun antara peserta dengan peserta. Dalam kegiatan ini peserta membuat wadah budidaya dengan ukuran 100 m x 50 m dengan 30 tali ris dan menggunakan 1000 kg bibit ini telah disepakati bersama akan dikelola oleh beberapa orang purna widya dan seluruh pesertabisa memanfaatkannya dengan harga yang disepakati bersama pula.
Dalam sambutannya pada acara penutupan, Kepala Balai Diklat Perikanan Aertembaga mengharapkan kiranya kreativitas para peserta bisa tumbuh setelah selesai mengikuti kegiatan pelatihan ini, agar usaha budidaya rumput laut yang mereka geluti bisa semakin berkembang dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan produksi nasional komoditi rumput laut pada khususnya, serta melalui pelatihan ini diharapkan SDM Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Gorontalo Utara siap dalam melaksanakan program pengembangan kawasan minapolitan di wilayahnya. Selanjutnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo Utara (Dede Soelaeman,A.Pi,M.Si) mengatakan dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan pelatihan ini bahwa diharapkan para pembudidaya rumput laut bisa menjadi penyumbang dalam mendukung visi Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan terbesar pada tahun 2015 dan kiranya ilmu yang didapat bisa juga ditularkan kepada orang lain yang tidak sempat mengikuti kegiatan ini. Disampaikan juga bahwa harga rumput laut di Kabupaten Gorontalo Utara cukup baik dalam pengembangan usaha budidaya rumput laut kedepan.
Sumber :Humas BPPP Aertembaga-Bitung
No comments:
Post a Comment