Sampai dengan tahun 2009, rata-rata tingkat konsumsi ikan nasional telah mencapai 30,17 kg/kapita. Hal itu masih di bawah anjuran konsumsi ikan menurut pola pangan harapan yaitu sebesar 31,40 kg/kapita/tahun. Kondisi tersebut mendorong kegiatan peningkatan dan pemerataan konsumsi ikan perlu terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Demikian diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad ketika membuka acara Pencanangan dan Kampanye Gerakan Makan Ikan di Art Center, Denpasar, Propinsi Bali (13/06)
Berkaitan dengan itu, untuk mendorong peningkatan dan pemerataan konsumsi ikan nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menginisiasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Meningkatkan kebutuhan ikan dapat mendorong tercipta Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut Fadel mengatakan, persoalan yang kita hadapi saat ini bahwa Indonesia belum dapat secara optimal memanfaatkan potensi sumber daya ikan untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional. Ini tercermin dari tingkat konsumsi ikan yang belum merata di seluruh wilayah serta sesuai dengan yang dianjurkan oleh pola pangan harapan yaitu 31,40 kg/kapita/tahun.
Untuk itu, KKP harus terlibat aktif dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional karena: Pertama, ketahanan pangan merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak atas pangan yang merupakan salah satu utama hak azasi manusia; Kedua, merupakan pendukung terwujudnya ketahanan nasional; dan Ketiga, menjadi modal pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas mandiri dan sejahtera.
Bertepatan dengan Festival Budaya Bali Ke-32, Kementerian Kelautan dan Perikanan berkerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan kampanye dan Pencanangan GEMARIKAN di Provinsi Bali. Melalui hal itu, diharapkan terwujud peningkatan pemahaman masyaraka tentang pentingnya mengkonsumsi ikan dan GEMARIKAN dapat dilaksanakan diseluruh wilayah Bali yang saat ini tingkat konsumsi ikannya baru mencapai 21,02 kg/kapita/tahun (berdasarkan angka susenas).
Kampanye dan pencangan GEMARIKAN di Bali diperkirakan akan dihadiri lebih dari 800 orang yang terdiri atas siswa/i sekolah dasar dan masyarakat umum. Diharapkan para peserta yang hadir mengetahui ikan, kandungan gizinya dan manfaatnya.
Rangkaian kegiatan Kampanye dan Pencangan GEMARIKAN di Bali terdiri atas Sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sambutan dan Pencanangan GEMARIKAN di Provinsi Bali oleh Gubernur Bali, Ceramah Manfaat Makan Ikan, Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Bali yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota seluruh Bali, serta Sosialisasi Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN).
Berkaitan dengan itu, untuk mendorong peningkatan dan pemerataan konsumsi ikan nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menginisiasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Meningkatkan kebutuhan ikan dapat mendorong tercipta Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut Fadel mengatakan, persoalan yang kita hadapi saat ini bahwa Indonesia belum dapat secara optimal memanfaatkan potensi sumber daya ikan untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional. Ini tercermin dari tingkat konsumsi ikan yang belum merata di seluruh wilayah serta sesuai dengan yang dianjurkan oleh pola pangan harapan yaitu 31,40 kg/kapita/tahun.
Untuk itu, KKP harus terlibat aktif dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional karena: Pertama, ketahanan pangan merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak atas pangan yang merupakan salah satu utama hak azasi manusia; Kedua, merupakan pendukung terwujudnya ketahanan nasional; dan Ketiga, menjadi modal pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas mandiri dan sejahtera.
Bertepatan dengan Festival Budaya Bali Ke-32, Kementerian Kelautan dan Perikanan berkerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan kampanye dan Pencanangan GEMARIKAN di Provinsi Bali. Melalui hal itu, diharapkan terwujud peningkatan pemahaman masyaraka tentang pentingnya mengkonsumsi ikan dan GEMARIKAN dapat dilaksanakan diseluruh wilayah Bali yang saat ini tingkat konsumsi ikannya baru mencapai 21,02 kg/kapita/tahun (berdasarkan angka susenas).
Kampanye dan pencangan GEMARIKAN di Bali diperkirakan akan dihadiri lebih dari 800 orang yang terdiri atas siswa/i sekolah dasar dan masyarakat umum. Diharapkan para peserta yang hadir mengetahui ikan, kandungan gizinya dan manfaatnya.
Rangkaian kegiatan Kampanye dan Pencangan GEMARIKAN di Bali terdiri atas Sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sambutan dan Pencanangan GEMARIKAN di Provinsi Bali oleh Gubernur Bali, Ceramah Manfaat Makan Ikan, Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Bali yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota seluruh Bali, serta Sosialisasi Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN).
Sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
No comments:
Post a Comment