Bencana tumpahan minyak di laut Meksiko membawa berkah bagi industri udang di Jawa Timur (Jatim.) Pasalnya, sejak bencana itu* terjadi para pelaku usaha pengolahan dan budi daya udang di Jatim kebanjiran permintaan.
"Permintaan udang dari US meningkat hingga 20% hingga 30% sejak bencana tumpahan minyak di laut Meksiko. Pembeli di sana khawatir udang tercemar minyak," ujar Wiyanto Leo, direktur PT Sekar Bumi Tbk, di Surabaya, Camis (1/7).
Sayangnya, permintaan tinggi tersebut tidak seluruhnya bisa dipenuhi karena kini produsen pengolahan udang dalam negeri sedang kesulitan pasokan bahan baku. Iklim yang kurang mendukung serta serangan virus mengakibatkan banyak udang di tempat budi daya mati.
"Meski demikian, kami melihatnya sebagai peluang bagus dalam memperkuat pasar ekspor ke AS,"terang Wiyanto. Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya tahun ini optimistis pasar udang, baik di dalam maupun luar negeri bakal membaik, setelah beberapa tahun terakhir terpukul krisis global dan gagal panen karena penyakit Terlebih lagi kepercayaan dari pembeli di pasar ekspor terutama AS yang mulai pulih, turut mendukung kondisi yang lebih baik.
"Tahun ini kami memperoleh order dari Sysco, suplierhzsft laut terbesar di AS. Ini yang membuat kami bersemangat lagi untuk berupaya meningkatkan kapasitas produksi tahun ini," ujarnya. Produksi 700 ton per Bulan . Rencananya, Sekar Bumi akan menambah kapasitas produksi dari saat ini sekitar 500 ton per bulan menjadi 700 ton per bulan. Untuk keperluan penambahan kapasitas produksi ini, perseroan telah menganggarkan dana Rp 5 miliar untuk penambahan mesin grading.cooking, pembekuan, serta mesin pembuat ice flake.
Saat ini, menurut Wiyanto, kontribusi pasar ekspor AS terhadap total ekspor perseroan sekitar 75%-80%. Dengan terbukanya pasar di AS untuk produk udang dari Jatim, tak hanya memberi peluang bagi pelaku usaha pengolahan udang, tapi juga petani tambak di Jatim. "Tapi peluang ini tentunya tidak akan bisa ditangkap jika tidak ada dukungan regulasi terutama terkait dengan bahan baku udang. Misalnya, saat ini banyak regulasi yang harus dijalani agar produk udang bisa masuk," katanya.
Direktur PT Sekar Bumi Tbk Freddy Adam menambahkan, pihaknya berharap revitalisasi tambak udang 1.000 hektare (ha) yang mulai digulirkan pemerintah segera berhasil. Keberhasilan revitalisasi bisa berdampak positif pada peningkatan industri pengolahan udang terutama di saat permintaan udang dunia meningkat. (Ros)
Sumber : Investor Daily 2 Juni 2010 h. 21
No comments:
Post a Comment